Self Love; Bagaimana Ibu Bisa Belajar Mencintai Diri Sendiri

"Kamu tuh tinggi, tapi terlalu kurus, jadi nggak ada body, kayak belalang tempur!"


Wew! Dibilang seperti itu, seperti ada hal penting yang mencoreng identitas diri sendiri. Bahkan saya tidak mengenal tubuh saya sendiri yang sekurus itu.

Dengan tinggi 169cm dan berat badan 41kg Yaa, begitulah salah satu pengalaman insecure pertama kali saya dengan bentuk badan sendiri.

Sampai sudah punya anak tiga, di usia jelang 30an bentuk badan saya tidak banyak berubah. Tetap kurus.

Seiring pertamabhan usia, yakin setiap orang pernah mengalami, mau kurus, gemuk, pendek, tinggi bahkan yang memiliki tubuh ideal sekalipun pernah merasakan sebuah ketidak nyamanan dan bagaimana tubuh kita membawa pressure tersendiri.

Meskipun mungkin setiap orang levelnya beda-beda ya. Ada yang bisa menerima, ada yang tidak, ada yang jadi tertekan atau mungkin ada yang bodo amat, Emang Gue Pikirin!

Kita bersalah ketika terlalu kritis terhadap tubuh kita sendiri. Ketika melihat ke cermin dan melihat banyak hal yang menghalangi untuk menyesuaikan diri dengan fisik ideal yang ada dalam pikiran.

Lalu, bagaimana caranya belajar menjadi ibu yang dapat mencintai diri sendiri?
Cobalah untuk;

1. Berhenti mengkritik diri sendiri

2. Perlakukan diri sebagaimana memperlakukan orang lain

3. Berhenti membandingkan diri sendiri

4. Lakukan hal-hal yang membuat diri merasa baik

Mengatakan "terima kasih" kepada orang lain adalah sesuatu yang dipelajari sejak usia dini. Tetapi seberapa sering berterima kasih pada diri sendiri?

Mengucapkan "terima kasih" kepada tubuh, adalah salah satu hal paling penting yang dapat dilakukan, terutama ketika mengejar kehidupan cinta-diri dan kesejahteraan. 





No comments